Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang, Budi Prakosa, S.T., M.T., resmi menutup rangkaian kegiatan kerja praktik mahasiswa Universtias Diponegoro dari Program Studi STr Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan maupun Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota di ruang rapat Bappeda Kota Semarang, Selasa (27 September 2022). Penutupan kegiatan kerja praktik mahasiswa, Universitas Diponegoro ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Semarang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Kepala Bidang Perencanaan Bappeda Kota Semarang, Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Kota Semarang, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kota Semarang, Program Studi STr Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan Sekolah Vokasi Undip, Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Undip, serta mitra lapangan mahasiswa (CPNS Bappeda).
Selaku perwakilan dan dosen pendamping mahasiswa Program Studi STr Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan, Reny Yesiana, S.T., M.T. menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bappeda Kota Smearang dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Semarang atas kesempatan dan dukungan yang telah diberikan selama ini. Ia berharap kegiatan kerja praktik ini dapat menjadi awal yang baik bagi terselenggaranya kerja sama di bidang lainya yang berhubungan dengan Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan.
Pada rangkaian penutupan ini, mahasiswa memaparkan hasil kegiatan kerja praktik “Profil Kampung Keluarga Berkualitas di Kota Semarang”. Berdasarkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) didefinisikan sebagai satuan wilayah setingkat desa dimana terdapat intergrasi dan konvergensi penyelenggaraan, pemberdayaa, dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat. Pembentukan kampung keluarga berkualitas di Kota Semarang didasari oleh Peraturan Gubernur Nomor 77 Tahun 2017 tentang Pengembangan Kampung Keluarga Berencana di Provisni Jawa Tengah. Jumlah keseluruhan kampung ada 34, namun yang dijadikan wilayah studi kerja praktik hanya 16 yang merupakan kampung keluarga berkualitas percontohan. Bagi mahasiswa, kegiatan kerja praktik yang berlangsung selama tiga bulan (22 Juni – 20 September 2022) merupakan media untuk menambah ilmu dan pengalaman bekerja. Dengan ditutupnya kegiatan kerja praktik, produk berupa 16 profil Kampung Keluarga Berkualitas di Kota Semarang pun diserahkan secara simbolis. Profil tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi Bappeda Kota Semarang dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Semarang dalam kaitannya pemberian rekomendasi untuk perbaikan kualitas kampung-kampung terkait dan mendukung terwujudnya “Semarang Semakin Hebat!”. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi program studi Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan Universitas Diponegoro dalam memperluas jejaring relasi atau kerja sama (JSP).