Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro (UNDIP) telah berhasil mewujudkan program monodisiplin yang bertujuan untuk menciptakan Peta Sosial Dusun Karangbolo. Peta ini memuat informasi penting mengenai batas administrasi, lokasi rumah Kepala Dusun, jaringan jalan, bangunan peribadatan, bangunan perumahan, dan pemakaman di wilayah tersebut. Proses pembuatan peta dilakukan mulai dari bulan Oktober hingga November 2024, dengan melibatkan observasi lapangan dan diskusi mendalam bersama Kepala Dusun serta masyarakat setempat. Program ini diharapkan dapat membantu dalam pengelolaan sumber daya dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya informasi spasial untuk perencanaan pembangunan desa. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN berkolaborasi dengan perangkat desa untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang ada di Dusun Karangbolo. Dengan bimbingan dosen pendamping lapangan Bapak Yuli Christiyono, ST, MT., Ibu Yayuk Astuti, S. Si, Ph. D. dan Bapak Pangi, S.T.,M.T, program ini bertujuan untuk mendukung pembangunan berbasis data dan informasi yang akurat. Peta sosial yang dihasilkan akan menjadi alat bantu bagi masyarakat dan pemerintah desa dalam merencanakan kebijakan dan program pembangunan yang lebih efektif, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wilayah mereka.

Program Peta Sosial Dusun Karangbolo merupakan inisiasi mahasiswa Universitas Diponegoro untuk meningkatkan kesadaran dan koordinasi masyarakat di Dusun Karangbolo. Meskipun Dusun Karangbolo merupakan salah satu dusun yang terintegrasi dalam Desa Lerep, yang terdiri dari 8 dusun, namun masih ada beberapa tantangan dalam pengelolaan fisik dan sosial dasar dusun ini. Salah satu dusun yang paling sempit adalah Dusun Karangbolo, dengan luas hanya 4,77% dari total luas Desa Lerep, menunjukkan perlunya optimasi dalam pengelolaan sumber daya dan infrastruktur. Sebagai bentuk kontribusi pada masyarakat, mahasiswa Universitas Diponegoro membuat peta sosial yang detail, termasuk informasi mengenai Batas Administrasi Dusun Karangbolo, Lokasi Rumah Kepala Dusun Karangbolo, Jaringan Jalan, Bangunan Peribadatan, Bangunan Perumahan, dan Pemakaman. Dengan adanya peta ini, diharapkan pengelolaan dan distribusi fasilitas publik dapat lebih efisien, serta membantu mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih dalam hal aksesibilitas dan integrasi masyarakat.

Hasil dari wawancara dan observasi lapangan menunjukkan beberapa permasalahan mendasar terkait pengelolaan sumber daya di Dusun Karangbolo. Meskipun masyarakat memiliki potensi besar dalam memanfaatkan sumber daya lokal, masih ada tantangan yang dihadapi, seperti kurangnya akses informasi mengenai potensi yang ada dan minimnya data terkait infrastruktur yang mendukung. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro mengambil inisiatif untuk membuat Peta Sosial Dusun Karangbolo. Peta ini disusun berdasarkan hasil diskusi dengan Kepala Dusun dan melalui observasi lapangan yang mendalam. Dengan adanya peta ini, diharapkan akan tercipta pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi sosial dan infrastruktur di dusun tersebut. Peta Sosial ini telah disusun dan hasilnya telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Sebagai langkah selanjutnya, mahasiswa KKN melakukan penyerahan produk peta di Balai Desa Karangbolo. Bapak Amir, selaku Kepala Dusun Karangbolo sedang berhalangan hadir, dan penyerahan produk diserahkan ke Kantor Desa Lerep sebagai perwakilan, dan pihak tersebut memberikan sambutan antusias dan tanggapan positif terhadap inisiatif ini.

Pembuatan Peta Sosial Dusun Karangbolo oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro merupakan langkah penting dalam meningkatkan pengelolaan sumber daya dan infrastruktur di wilayah tersebut. Melalui proses observasi dan diskusi, peta ini tidak hanya mencakup informasi penting tentang batas administrasi dan fasilitas publik, tetapi juga berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya data spasial dalam perencanaan pembangunan.

 

Penulis: Haidar Hafizh Ali Yaasiin