Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro (UNDIP) telah menghadirkan inovasi geotagging untuk mendukung pemasaran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Dusun Indrokilo. Melalui teknologi geotagging, pelaku UMKM dapat menandai lokasi usaha mereka secara digital, sehingga memudahkan konsumen untuk menemukan produk yang mereka tawarkan. Hasil dari wawancara dan observasi lapangan menunjukkan bahwa banyak UMKM di Dusun Indrokilo menghadapi tantangan dalam hal pemasaran dan aksesibilitas, terutama dalam menjangkau pelanggan yang lebih luas. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan UMKM dapat meningkatkan visibilitas mereka di platform digital, serta menarik lebih banyak pelanggan dengan memanfaatkan informasi lokasi yang akurat. Program ini dilaksanakan melalui serangkaian pelatihan dan sosialisasi kepada pelaku UMKM mengenai cara menggunakan geotagging dalam strategi pemasaran mereka. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan perangkat desa untuk mengidentifikasi potensi produk lokal yang dapat dipasarkan secara lebih efektif. Dengan bimbingan dosen pendamping Bapak Yuli Christiyono, ST, MT., Ibu Yayuk Astuti, S. Si, Ph. D. dan Bapak Pangi, S.T.,M.T, mahasiswa berhasil menyusun panduan penggunaan geotagging yang praktis dan mudah dipahami oleh para pelaku usaha. Inovasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk lokal, tetapi juga untuk memperkuat jaringan antar pelaku UMKM di Dusun Indrokilo.

Program tersebut dibuat setelah melakukan wawancara dan diskusi dengan kepala dusun dan pemiliki UMKM kopi dan cengkeh yaitu Pak Gito dan Ibu Sriyatun, sehingga didapatkan beberapa kendala maupun permasalahan terkait pemasaran UMKM yang ada di Dusun Indrokilo yaitu sebagai berikut :

  • Kurangnya pemahaman tentang penggunaan Google Maps untuk menentukan lokasi yang tepat
  • Masih ada beberapa konsumen yang kesulitan mencari alamat dari pemilik atau penjual UMKM tersebut
  • Kurangnya pemahaman untuk melakukan branding atau promosi di media sosial
  • Membutuhkan website atau platform untuk menampilkan menu kategori bisnis, alamat lengkap, nomor telp, jam buka, serta penilaian konsumen terhadap produk UMKM, namun terkendala dengan perangkat handphone.

Dengan mengidentifikasi permasalahan ini, program monodisiplin diharapkan dapat memberikan solusi yang tepat untuk meningkatkan pemasaran dan aksesibilitas produk UMKM di Dusun Indrokilo. Produk yang dihasilkan dari program monodisiplin ini berupa buku panduan dalam membuat titik lokasi di Google Maps, yang diserahkan pada saat melakukan sosialisasi sekaligus demonstrasi. Oleh karena itu, penerapan geotagging menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan aksesibilitas dan memudahkan konsumen dalam menemukan lokasi UMKM.

Program inovasi geotagging yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-T UNDIP di Dusun Indrokilo diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan UMKM setempat. Dengan buku panduan yang dihasilkan, para pelaku UMKM akan memiliki alat yang berguna untuk mempromosikan usaha mereka secara lebih efektif dan efisien. Melalui pemanfaatan teknologi ini, diharapkan UMKM di Dusun Indrokilo dapat berkembang, meningkatkan pendapatan, dan berkontribusi pada perekonomian lokal secara keseluruhan.

 

Penulis: Agil