Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro (UNDIP) telah meluncurkan program Pemetaan Satuan Kemampuan Lahan (SKL) Pembuangan Limbah sebagai solusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih di Desa Lerep. Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan daerah yang dapat digunakan sebagai lokasi penampungan dan pengolahan limbah, baik limbah padat maupun cair. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah yang baik dan dampaknya terhadap lingkungan. Berdasarkan data yang dikumpulkan, kriteria penilaian untuk SKL ditetapkan terdapat beberapa kriteria ini mencakup faktor-faktor seperti kestabilan lereng, ketersediaan air, kerentanan terhadap bencana, dan kemampuan drainase. Setiap kriteria diberi nilai berdasarkan standar yang ditetapkan dalam pedoman teknis, seperti Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2007 kemudian hasilnya akan dilakukan Overlay dan diklasifikasikan. Peta tersebut dirancang menggunakan teknologi GIS (Geographic Information System) dengan bimbingan dosen pendamping, Bapak Yuli Christiyono, ST, MT., Ibu Yayuk Astuti, S. Si, Ph. D., dan Bapak Pangi, S.T., M.T.

Desa Lerep juga aktif dalam program Kampung Iklim (ProKlim) yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan lingkungan. Dengan berbagai inisiatif ini, Desa Lerep berupaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian alam. Keberhasilan program-program ini menunjukkan komitmen masyarakat dan pemerintah desa dalam menangani masalah limbah secara berkelanjutan dan inovatif. Selain itu, Desa Lerep juga memiliki Tempat Pembuangan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang mendukung pengurangan sampah plastik dan mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Peta tersebut dibuat setelah melakukan wawancara dan diskusi dengan Kepala Dusun, sehingga didapatkan beberapa kendala maupun permasalahan terkait air bersih yang ada di Dusun Mapagan yaitu sebagai berikut :

  • Perlunya ada analisis atau identifikasi terkait daerah mana saja yang memiliki kemampuan lahan atau tempat yang cocok untuk pengelolaan limbah.
  • Adanya potensi resiko pencemaran terhadap sumber daya air akibat pembuangan limbah di area permukiman
  • Perubahan pengunaan lahan yang sering kali disertai dengan peningkatan pencemaran air dan meningkatkan kerentanan tanah terhadap bencana tanah longsor.

Program tersebut sudah berjalan dan hasil terbaru telah disetujui oleh DPL, maka mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro melakukan penyerahan produk di Balai Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang dengan dihadiri oleh Bapak Sumariyadi selaku Kepala Desa Lerep dengan antusias dan tanggapan positif terhadap produk yang dihasilkan.

Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro di Desa Lerep telah melakukan program Pemetaan Satuan Kemampuan Lahan (SKL) Pembuangan Limbah, yang telah memberikan kontribusi besar untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Peta SKL ini tidak hanya menentukan lokasi yang tepat untuk penampungan dan pengolahan limbah, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah yang baik melalui pengumpulan data dan analisis menyeluruh.

 

Penulis: Achmad