Sejak diberlakukan sistem belajar di rumah untuk memutus rantai penyebaran virus corona, mahasiswa maupun dosen mempunyai pengalaman baru. Apabila biasanya mereka mengajar dengan bertatap muka, kini mereka harus memanfaatkan teknologi yang ada. Seperti memakai aplikasi Zoom, Google Meet, WhatsApp, Microsoft Teams, dll.
Kuliah online sudah dilakukan sejak bulan April 2020 sampai dengan sekarang karena pandemic covid 19, dimana saat ini mahasiswa lebih dominan menggunakan aplikasi Microsoft Teams untuk melakukan perkuliahan, karena sangat compatible bagi mahasiswa maupun dosen. Meski bisa lebih fleksibel, sistem belajar dengan cara ini dinilai memiliki beberapa kendala.
“Merasa kurang efektif saja, karena kelas online ini memerlukan jaringan internet yang bagus,” ujar salah satu mahasiswa PTRP Sekolah VOkasi UNDIP, Nisrina Fadhilah Putri. Misalnya menurut Nisrina, saat kelas dilakukan melalui Microsoft Teams , materi yang disampaikan tidak maksimal karena terjadi delay akibat sinyal yang tidak baik. Akibatnya, meski materinya tersampaikan, kadang penerimaannya kurang maksimal menyerap pelajaran. Masalah lainnya yang cukup penting dalam belajar online adalah kuota internet, walaupun sudah diberikan setiap bulan kuota internet untuk belajar, tetap saja kurang, karena durasi perkuliahan online yang cukup lama, menguras kuota.